Masang365 – Untuk kalian yang merupakan keturunan orang Tionghoa, mungkin kalian sudah pernah mendengar sebuah kalimat-kalimat yang sering kalian dengarkan dari orang tua kalian seperti “Saat Ulang Tahun, di sarankan untuk makan mie”. Hal itu menjadi sebuah mitos atau kepercayaan bagi orang Tionghoa. Beberapa mungkin ada yang percaya, beberapa juga tidak, kembali kepada kepercayaan kalian masing-masing. Apa aja sih yang masih kental kepercayaan Tionghoa?
Tidak Boleh Menjadi Pengapit Pernikahan Lebih Dari 3 Kali
Petugas pernikahan adalah orang yang membantu kedua mempelai dengan segala kebutuhannya di hari pernikahan. Mereka juga biasanya memakai jas dan gaun pengantin. Tugas seperti itu sungguh mulia karena mereka memberikan waktunya sepanjang hari untuk membantu kedua mempelai. Namun dia mengatakan bahwa tugas itu tidak boleh di lakukan lebih dari tiga kali. Konon, yang sudah berpasangan lebih dari tiga kali akan mengalami pertandingan yang sulit.
Tidak Boleh Menggunakan Baju Pengantin Jika Belum Menikah
Kepercayaan ini mirip dengan mitos di atas, konon katanya akan mengalami kesulitan untuk mendapat jodoh.
Jomblo di Sarankan Makan Kue Dari Pengantin
Pernikahan Cina memiliki ritual yang disebut pencampuran. Selama kebaktian, kedua mempelai berkeliling area resepsi untuk menghampiri para tamu undangan, terutama pasangan yang belum menikah atau belum menikah. Mereka dapat berbagi sesuatu seperti kue atau cokelat.
Jadi kue atau coklat harus di makan oleh para jomblo untuk cepat menemukan pacar atau pasangan yang belum menikah untuk cepat menyusul. Selain kue atau cokelat pengantin, Anda juga harus makan rujak pengantin yang di sajikan di meja prasmanan, agar mudah dicocokkan. Bahkan jika Anda tidak menyukai makanannya, setidaknya makanlah sedikit untuk mendapatkan pacar dengan cepat.
Jarak Umur Pasangan Harus di Perhatikan
Orang-orang Tionghoa biasanya memerhatikan jarak umur pasangan yang katanya berpengaruh terhadap kelanggengan atau peruntungan percintaan pasangan itu sendiri. Ada beberapa jarak umur yang seharusnya di hindari, yaitu 3, 6, dan 9 tahun. Jadi, kalau misalnya jarak umur kamu sama pasangan 3, 6, atau 9 tahun, katanya hubungan percintaan kamu nggak akan lancar.
Bisa putus di tengah jalan dan kalau pun jadi menikah, kehidupan rumah tangga kamu nggak akan bahagia. Yang bagus itu adalah jarak umur 4 tahun. Karena, angka 4 itu seperti jumlah kaki meja yang menggambarkan dasar rumah tangga yang kokoh. Sedangkan, jarak umur yang lain sih nggak berpengaruh apa-apa.
Hindari Angka 4, Perbanyak Angka 8
Perbedaan usia pasangan 4 tahun itu bagus, tapi angka 4 tidak bagus untuk kehidupan sehari-hari. Terlihat bahwa pengucapan angka 4 dalam bahasa Mandarin (si) mirip artinya dengan kata “mati”. Jika melihat mall atau beberapa gedung, pemilik gedung biasanya tidak menggunakan angka 4 untuk menunjukkan letak lantainya, namun mereka lebih memilih menggunakan angka 3A daripada angka 4.
Di saat yang sama, angka 8 di yakini membawa keberuntungan. Itu di nilai berdasarkan filosofi angka 8 yang tak terbatas. Jika kita hanya menulis angka 8, angka itu di tulis dengan lancar. Kami berharap angka 8 juga membawa kebahagiaan yang tidak pernah berakhir. Hati-hati, teman Cina Anda. Sebagian besar dari mereka pasti menghindari angka 4 saat menghubungi nomor ponsel dan berbicara angka 8 jika memungkinkan.
Banyaknya Makan Onde di Imbangi Dengan Umur
Biasanya kepercayaan ini di jadikan sebagai tradisi di hari Ibu (22 Desember). Di hari itu, biasanya ibu-ibu Tionghoa akan membuatkan onde-onde untuk keluarganya. Namun untuk makan Onde biasanya di sarankan untuk makan sesuai dengan usia yang makan, karena di percaya untuk menambah keberuntungan dan umur yang kian bertambah 1 tahun. Namun hal ini kebanyakan orang-orang tetap mengambil sesuka hati mereka.
Wajib Makan Mie Saat Ulang Tahun
Tradisi ini di percaya jika ulang tahun makan mie, identik dengan mie maka umur akan makin panjang.
Itulah beberapa bentuk kepercayaan dari suku Tionghoa, mungkin buat kalian yang bukan orang Tionghoa bisa menjadikannya sebagai refrensi.